"Aku mau menemani kamu kerja." ucap Fina Tanpa rasa takut. "Em… Aku itu, sudah jauh-jauh datang kemari hanya ingin bertemu denganmu." ucap Fina. mencoba tersenyum. Meski dalam hati dia merasa sedikit takut jika berhadapan dengan Bagas. Bagas mengerutkan keningnya dalam-dalam. Dia mengangkat kepalanya menatap ke arah Fina sekian detik. Lalu menundukkan kepalanya lagi. "Dasar aneh!" sindir Bagas. Kembali melanjutkan pekerjaannya lagi. Dia masih terheran-heran dengan Fina. Sifatnya tiba-tiba berubah dalam sekejap. Bahkan dia tidak takut lagi dengan dirinya. Fina terus menatap wajah Bagas. Seolah tidak mau beralih dari wajahnya. Bukanya dia suka. Tetapi, dirinya mencoba membangkitkan rasa pada Bagas. Mencoba untuk mencintai laki-laki itu. Menemukan dari mana dia bisa suka dengan laki-l