Samara, dengan tatapan prihatin, diam menyimak Veronica yang tampaknya telah meredupkan kepercayaannya pada cinta. Wajah Veronica mencerminkan kekosongan, pandangannya kosong ke depan, membiarkan kata-kata Samara melayang tanpa mendapat respons. “Aku akan mencari tahu yang sebenarnya, Veronica. Lalu ternyata Kendrick benar-benar mengkhianatimu, maka nasibnya akan sama seperti Brandon,” ucap Samara dengan suara yang penuh dengan tekad, memutuskan untuk mengambil alih masalah yang sedang dihadapi oleh putrinya. Veronica menghela napasnya, tatapannya kembali ke arah ibunya. “Terserah kau saja, Ibu. Aku ingin fokus pada proyek yang sedang berjalan. Satu minggu lagi akan meluncurkan produk terbaru untuk jam tangan mewah,” ucapnya dengan suara datar, menunjukkan bahwa dirinya lebih memilih unt