Kendrick tersenyum mendengar ucapan Veronica. Ia lalu mencium punggung tangan calon istrinya itu dengan lembut. “Veronica. Aku tahu kau memiliki trauma yang cukup lama. Dan aku tak ingin hal itu terjadi lagi pada hidupmu. Bagaimana mungkin aku menyia-nyiakan wanita cantik nan baik hati sepertimu?” Veronica yang mendengarnya lantas tersenyum lega. “Terima kasih, Kendrick. Aku harap kau selalu menjaga janjimu.” “Pasti, Sayang. Kau harus tahu, aku telah mengagumimu sejak lama. Maka, ini adalah kesempatan terbaikku untuk menjadi milikmu. Aku mencintaimu, dengan segenap hatiku.” mereka berdua kemudian berpelukan. Saling memberi cinta dan kebahagiaan satu sama lain. Berjanji untuk saling melengkapi. ** Samara, ibu dari Veronica, merasa bahwa sudah waktunya untuk membicarakan sesuatu y