"Aldino, bangun Al," Aletha menepuk-nepuk dengan pelan pipi Aldino ingin menyadarkan cowok itu namun bukannya bangun Aldino malah mmeyamankan posisi kepalanya di bahu Aletha hingga membuat menghela nafas panjang tidak tahu harus bagaimana lagi.
Aletha duduk bersandar sambil memainkan kakinya, membiarkan Aldino menguasai bahunya.
"Sebenarnya Lo kenapa sih? Lo lagi pura-pura pingsan atau gimana konsep nya? Heran gue," ketus Aletha sambil melirik Aldino dengan kesal.
Ingin sekali ia pergi meninggalkannya cowok itu saat ini juga namun karena ia merasa tidak tega dengan tubuh lemas Aldino, ia masih mempunyai sedikit sisi kemanusiaan kepada cowok itu.
Tiba-tiba saja Aletha merasa lapar sampai perutnya berbunyi, ia memegangi perutnya, Aletha lupa jika ia belum makan malam. Aletha kemudian me
