"Ann ya?" Tiba-tiba ada yang menegurnya. Ia tentu agak kaget. Setelah banyak yang membicarakan perempuan ini, eeh tiba-tiba datang menyapanya. Anne sih tak terlalu perduli. Tapi yang perduli justru mata-mata yang memandang ke arah mereka. Seperti biasa, ingin tahu urusan orang lain. Kerjaan mereka yang tak jauh-jauh dari semacam mengomentari hidup orang lain. Padahal hidupnya sendiri saja belum tentu benar. Ckckck! "Kamu dibimbing sama dokter Hasan ya?" Anne hanya mengangguk sebagai jawaban. "Aku Karina. Udah dengar kan ya?" Anne mengangguk-angguk lagi. Keduanya berjalan berdampingan. "Kamu suka sama dokter Hasan?" He-eh. Anne malah mengerutkan keningnya. Tapi perempuan di sebelahnya ini malah tersenyum tipis. "Dia lelaki yang baik loh, Ann." Yaa, Anne tahu kalau Hasan itu lela