"Ras juga sama, dad. Kalo emang An. Gak mau ya sudah. Pasti ada lelaki lain yang Ann mau dan akan menjadi pasangan Ann suatu saat nanti. Lagi pual, lelaki baik insya Allah banyak asal Ann terus menjadi perempuan yang baik dan solehah." Begitu tutur kata yang sangat menenangkan dari sang menantu. Tiara yang muncul dari dapur juga menyuarakan pendapatnya. "Sekarang bukan jamannya lagi gak ada cowok yang mau. Pasti banyak, dad. Lagi pula Ann kan masih muda dan terlalu kecil. Mungkin juga belum siap menikah." Farras mengangguk setuju. Mereka memang berpendapat kalau perasaan juga patut dipertimbangkan. "Temen Aya ada yang dijodohin sama orangtuanya. Mereka gak nanya dulu pendapatnya dan langsung dinikahkan begitu aja. Hasilnya? Cerai karena temen Aya gak bisa mencintai suaminya sendiri.
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari