“I-itu...” Sofia tidak tahu harus bicara apa, ketika oma Lea yang bertanya padanya. “Sofia, mengalahlah demi anak-anakmu. Dia masih bayi dan masih membutuhkan kasih sayang dari ayahnya. Biarpun Yesaya adalah orang yang keras, tapi dia hangat padamu dan juga pada anak-anakmu.” Ucapan oma meredam. “Oma akan mengatakan sesuatu padamu, Sofia. Kasihanilah Yesaya. Dia butuh kamu untuk menenangkannya. Dia butuh anak-anaknya untuk menjadikan hidupnya lebih berharga, dan dia butuh udara segar dari rumah tangga kalian saat ini. Soal perpisahan, pikirkan nanti. Kalau memang sudah tidak ada lagi jalan untuk kalian bisa bersama, barulah kalian berpisah. Namun sebaliknya, tetaplah bersama selama masih ada jalan untuk kalian bisa bertahan. Bagaimana?” Sofia terdiam. Dia tengah memikirkan soal perkataan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari