“Saya benar-benar mengkhawatirkan kamu.”
Deg!
Sofia langsung terdiam mendengar pengakuan Yesaya.
“Saya juga tidak tahu kenapa saya... terus saja memikirkan soal kamu, sejak... kita bertemu kembali beberapa waktu yang lalu.”
“Apakah kehamilan saya yang membuat kamu jadi tidak bisa berhenti memikirkan saya?”
“Iya.”
Sofia tertawa kecil dengn tawa kelu. Yang dia pikirkan selama ini soal kecurigaan Yesaya tentang kehamilannya adalah tepat.
“Memangnya... apa yang kamu pikirkan soal kehamilan saya?”
Yesaya kembali tampak bingung untuk menjawab pertanyaan Sofia. Dia diam sambil memikirkan jawaban beberapa saat.
Sofia pun menunggu sambil terus menatap Yesaya.
Lalu...
Yesaya menggeleng dan mengatakan, “Entahlah. Ragu dan tidak yakin soal kegelisahan saya mengenai kehamilan kamu. Yang p
