Sofia bergegas membuka pintu Apartement saat bel terus berbunyi tanpa henti. Begitu dia membuka pintu Apartement... Seorang wanita paruh baya langsung mengerutkan keningnya dan bertanya padanya. “Siapa kamu?” “Sa-saya...” Sofia bingung harus mengakui dirinya siapa. “Siapa kamu?!!” Bentak Retha. “Apa jangan-jangan kamu adalah wanita malam yang mencoba mempengaruhi Yesaya?” Mendengar tuduhan itu membuat Sofia semakin panik saja. Dia kaget bukan main dengan tuduhan yang dilontarkan wanita itu kepadanya. “Saya adalah temannya Yesaya. Kami baru saja bertemu lagi setelah sekian lama tidak bertemu. Dan, saya sedang menunggu suami saya di sini. Suami saya sedang dalam perjalanan menuju ke sini.” Jawab Sofia dengan gugup dan dengan tempo cepat, saking paniknya dia. “Be-benarkah itu?” Nada