“Kamu yakin toh sama perkataan Anya tentang wanita malam yang terus mendekati Yesaya?” Tanya oma Lea. “Tentu saja, oma. Sudah jelas kalau Anya mengatakan hal itu, jauh dari sebelum Anya dan Yesaya menikah.” “Retha... Retha... kamu jangan menelan mentah-mentah perkataan menantu kamu itu, sebelum kamu mendapatkan buktinya. Cari tahu dulu sebelum kamu mendatangi wanita malam yang Anya katakan padamu selama ini.” “Mau cari tahu bagaimana? Aku bisa membuktikannya secara langsung dengan aku mendatanginya besok bersama dengan Anya.” “Jadi, itu alasan kamu menikahkan cepat-cepat putra kamu dengan sekertarisnya, karena kamu takut kalau putramu akan berhubungan dengan seorang wanita malam?” “Iya, tentu saja itu alasannya.” “Hem...” Oma Lea mengehembuskan nafas kasar melihat sifat menantunya ya