Bagian 55

1039 Kata

"Jadi apa yang dikatakan Kak Ujang itu benar, Kak?" Aruna menatapku sendu. Namun dari emosi perkataannya, ia terlihat marah. Aku mengerti, dia pasti khawatir padaku. Mengusap pucuk kepalanya. Tanganku ditepis Aruna. "Kak Adrian bilang padaku, agar aku selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri sebelum aku mengkhawatirkan orang lain. Tapi ... kenapa? Kenapa kamu lakukan hal yang membahayakan dirimu untuk menyelematkan aku?" Dia mulai menangis, tapi aku tidak bisa menghentikannya. "Bahkan Kak Adrian sampai harus menerima luka tembak dari Kak Ujang. Teman macam apa dia itu?" protesnya marah padaku. Beruntungnya Prana sudah tak ada di vila ini lagi. Entah pergi ke mana dia. "Aku ... nggak mau jadi beban Kak Adrian lagi. Aku sengaja pergi menjauh dari kamu, Kak. Agar kamu bisa cuci

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN