Aku kembali dengan aktivitasku seperti biasa. Beberapa hari nanti aku akan disibukkan dengan pernikahan aku dan Ilham. Aku santai di rumah sambil memanggil tukang urut langganan aku dulu. Dia sudah tua tapi masih sehat. "Bi Sri, buatkan kami jus ya!" Perintahku. Aku segera berbaring dan dipijit oleh Mbok Utun. "Mbok nanti kalau aku habis nikahan minta urut lagi ya," kataku. "Iya, Non," jawab Mbok Utun. Bi Sri masuk membawakan kami jus. Setelah itu kembali ke dapur. "Enak Zaman sekarang nikah udah ada yang ngurusin.zamanku dulu ya ngurusin sendiri," kata Mbo Utun. "Itu ya tergantung uangnya, Mbok. Kalau uangnya gak ada ya mending di kerjain sendiri," balasku. Aku dipijit Mbok Utun sampai tertidur dan ketika aku bangun Mbok Utun sudah pulang. "Bi, tadi Mbok Utun kamu bayar gak?" ta
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari