Buku Nikah Hilang

1022 Kata

Aku pagi ini sengaja izin untuk masuk setengah hari pada Putra. Aku akan mengurus pengajuan cerai ke pengadilan. Aku bingung saat menyiapkan berkasnya, ternyata buku nikah yang sudah aku siapkan tidak ada. Padahal saat aku pergi dari rumah Mas Arfan aku sudah menaruhnya di dalam tas baju. "Kinan, kamu kenapa bingung?" tanya Mama. "Buku nikahku hilang, Ma," jawabku. "Padahal aku udah taruh di tas baju," sambungku. "Mungkin udah kamu ambil, tapi kamu lupa naruh," kata mama. Seingat aku, buku nikah itu belum aku ambil dari tas. Aku menjadi takut jika aku gagal ngajuin cerai karena buku nikah hilang. Aku tetap berangkat ke pengadilan agama. Dan mereka memintaku untuk mengurus duplikat akta perkawinan ke kantor KUA. Jadi aku segera ke kantor KUA. Setelah mendapatka duplikat akta perkawi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN