Arfan Tiada

1038 Kata

Kotak itu berisi fotoku dan Kiara namun sudah dicoret-coret dengan spidop berwarna merah. Bahkan dalam foto tersebut wajah kami dibuat sangat menyeramkan. "Siapa yang melakukan ini?" tanyaku. Erina masuk ke ruangan ku, dia terkejut melihat isi kotak yang ada di depanku. Sepulang kerja aku langsung ke kantor polisi. Aku takut jika paket itu ada kaitannya dengan Mas Arfan. "Baik, Bu. Kami akan usahakan agar cepat menangkap Pak Arfan," kata polisi. Aku langsung pulang, namun dalam perjalanan aku melihat seorang pria mirip dengan Mas Arfan. Dia tengah menaiki sebuah motor. "Apa mungkin dia Mas Arfan?" tanyaku bingung. Aku tak mau terus bengong, aku segera pulang. Sampai di rumah, Kiara memelukku. "Mama, tadi aku lihat orang mirip papa berada di sekitar sekolahanku," kata Kiara. "Benat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN