“Kupas yang benar! Apa mengupas apel saja kamu juga tidak tahu?” sindir Damian dingin, melirik Claris yang sudah mengupas 10 buah apel untuknya di sebuah mangkuk putih besar.
Claris yang duduk di dekat ranjang menggertakkan gigi kesal, mata berkilat cepat!
Sialan! Apa dia itu buta?
Itu hanya sindiran anehnya saja!
Tidak lihat dia sangat ahli begini seperti koki restoran bintang 5?!
Walau jengkel mendengarnya, Claris hanya diam merapatkan bibir.
Dari tadi dia sudah melakukan banyak hal yang diperintahkan olehnya, termasuk mengepel lantai ruang VIP ini, kamar mandi, dan juga mengelap semua benda-benda di sekitarnya sebanyak 3 kali!
Sekarang dia malah menyuruhnya mengupas apel tanpa dimakan olehnya?
Berengsek! Dia jelas-jelas mengerjainya!
Dengan kekesalan bertubi, Claris tiba-tiba
