“Selamat malam, Tuan Hadi,” sapa wanita bergaun hitam dengan sebuah kipas menutupi wajahnya yang sudah memakai topeng. Pembawaannya sangat sopan dan anggun. Kepala ditundukkan penuh hormat dengan gerakan membungkuk ala kerajaan zaman Eropa dulu. Ini diikuti oleh wanita bergaun merah di sebelahnya.
Wanita yang menyapa Hadi ini, semuanya serba hitam. Mirip seekor gagak betina yang congkak dan angkuh, namun sangat elegan.
“Selamat malam,” balas Hadi, lalu melirik ke arah wanita bergaun merah yang juga menutupi separuh wajahnya dengan sebuah kipas cantik, menunduk malu-malu dengan pembawaan feminimnya.
Sudut bibir Hadi tentu saja samar-samar tertarik licik.
Dia mengakui dalam hati kalau wanita yang akan diberikan kepada Damian sebagai hadiah adalah wanita yang sangat menarik dan menggoda.
