Bab 22 Bujukan Berbahaya Alice

2667 Kata

“A-apa maksudmu, Moli?” tanya Claris tidak percaya, steak traktiran Moli yang sudah ditusuk garpu, gagal masuk ke dalam mulutnya. Moli mengunyah makanannya cepat-cepat, menelannya susah payah dengan mata dipejamkan erat, dan segera meminum airnya. Gelas diletakkan cepat dengan bunyi debam keras, membuat para pengunjung kantin di sana kaget hingga menoleh ke arahnya. “Makan dulu steaknya! Sayang, kan, aku traktir mahal-mahal tapi kau malah bersikap seperti orang tidak selera makan?” koar Moli dengan tatapan menunjuk ke arah daging di tusukan garpu. “HAUP!” gerung Claris kesal dengan suara dibuat-buat, memasukkan makanan yang merupakan menu mahal di kantin kampus mereka ke dalam mulut. Namanya juga kampus swasta termahal dan terbaik di ibukota dengan standar internasional, serta diisi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN