Bab 118 Dokter untuk Claris

2678 Kata

Clarisha Wira Atmaja tidak tahu sudah berapa lama waktu berlalu. Dia merasa apa yang menimpanya di acara pembukaan planetarium malam ini bagaikan mimpi buruk yang berlalu cepat. Ketika membuka mata, wanita bergaun merah ini merasakan sesuatu yang sejuk di dahinya. Tangan kanan menyentuh dan meraih sebuah plester kompres demam di sana. Wanita ini masih dalam keadaan linglung, masih belum menyadari di mana dirinya berada setelah Damian memberikan hukuman untuk menyiksanya. Bulu mata Claris bergerak lembut melihat langit-langit aula yang kini menampilkan konstelasi bintang yang bergerak indah dan memesona. Apakah dirinya sudah berada di surga? Seperti inikah surga? Tapi, kenapa dia harus berada di tempat yang membuatnya trauma? Tebak Claris dengan pikiran nyaris kosong, tidak bisa berp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN