“Hei, apa-apaan kau ini?!” teriak tamu pria yang jadi lawan bicara sang wanita. Damian mengerjapkan matanya bodoh. Tertegun kaget. Wanita yang ditariknya itu ternyata bukan sang pelayan barbar yang sudah melukai barang pusakanya. Rupanya, dia hanyalah wanita yang mirip dengan Claris dari belakang, tidak terlihat kalau dari depan ternyata sangat jauh berbeda dengannya. Mata Damian melirik ke arah salah satu tangan sang pelayan, dan tidak ada luka di sana. “Maaf,” ucapnya pelan, memasang wajah super dingin yang kelam hingga membuat dua orang di depannya seketika menelan ludah gugup, merinding nyaris bersamaan. Damian mengerutkan kening heran. Dia sangat yakin melihat wanita itu barusan! Mana mungkin halusinasinya semata kalau dia memandangnya cukup lama sebelumnya? Kepalanya menole