Bab 25

2200 Kata

“Kita sudah sampai!” ujar Sebastian setelah mengintip ke luar jendela kereta kudanya. “Alamat yang tertulis mengatakan kalau ini tempatnya. Tapi aku tidak melihat rumah, hanya ada berapa bangunan bertingkat.” Greta mengangguk. “Seharusnya begitu. James tidak mengatakan kalau dia membeli sebuah rumah di London, dia mengatakan kalau dia menempati sebuah ruko.” Sebastian mengernyitkan dahinya dan bertanya, “kenapa dia tinggal di ruko?” “Karena dia tidak ingin ayah menemukannya. Selain itu, tidak banyak uang yang dia punya untuk membeli sebuah rumah.” “Kau bilang dia sudah menikah?” “Itu yang kudengar. Dia tidak pernah benar-benar mengatakannya.” “Sudah berapa lama?” “Sekitar tiga tahun.” “Mungkin dia sudah memilki seorang anak?” “Entahlah. James? Memiliki seorang anak? Kurasa itu jau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN