BAB 24

1465 Kata

EPISODE SEBELUMNYA “Maaf merepotkanmu malam itu. Aku benar-benar tak ingat apa yang terjadi. Dan maaf karena terlambat untuk mengucapkan terima kasih. Maaf juga karena aku sudah berbuat kurang ajar kemarin malam. Untung saja..iya kan?” Demian melirik bingung ucapan Renata itu. Tapi kemudian ia teringat kembali dengan Renata yang merangkul lehernya dan hendak menciumnya. Demian lantas tak bisa membayangkan jika pria hiddung belang yang ia bawa pulang ke rumah. “Ngomong-ngomong chef –“ Bus mengerem secara mendadak. Membuat seluruh penumpangnya nyaris terjungkir ke depan. Tak terkecuali Renata yang nyaris mencium lantai bus kalau saja Demian tak menangkap wajahnya lewat sebelah tangannya. Mendapatkan reflex yang tak biasa , Renata hendak protes pada kepala chef arogannya itu. Namun secar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN