BAB 44

1515 Kata

“Ju..julian! kenapa kau bisa ada di sini?” Renata mencoba sebisa mungkin menutupi tubuhnya yang hanya berbalutkan tank top itu. Julian mendekati Renata tanpa risih sama sekali. Ia bahkan dengan santainya menunjukkan hasil potretnya tadi. “Waw..kau menggemaskan Renata –“ “Julian! Apa kau tak mendengar kata-kataku!” teriak Renata frustasi. Renata sebenarnya mulai ketakutan karena hanya ada dirinya dan Julian di ruangan ini. Meski di belakang ada para koki yang bekerja di shift malam, Renata tak yakin jika ia berteriak mereka akan mendengarnya. “Aku ingin bicara denganmu,” tukas Julian yang tampak kesal karena telah diteriaki. “Tak bisakah kau keluar dulu dan biarkan aku mengganti pakaianku? Kita bisa bicara di luar nanti –“ “Tidak. Jika kita bicara nanti, kau pasti akan menolak ajaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN