BAB 17

1324 Kata

Dewinta sampai ke lantai tempat kantor suaminya berada. Dengan langkah yang sengaja ia hentak-hentakkan keras di lantai, tentu saja siapapun menyadari kehadirannya. Untung saja para karyawan sudah kembali ke rumah masing-masing dan hanya menyisakan beberapa yang terpaksa lembur, kalau tidak -- mungkin Adam harus sibuk memberikan pengertian pada karyawannya karena merasa tak nyaman dengan sikap Dewinta yang bila tengah marah akan bersikap kekanakan. Dewinta membuka pintu ruangan Adam dengan kasar. Melepas kedua sepatu hak tingginya lalu melemparkan tubuhnya sendiri ke sofa yang menganggur di ruangan tersebut. Tapi itu tak berlangsung lama. Dewinta langsung saja mendekati meja Adam yang masih sibuk mengamati laporan keuangan hotel. “Apa ini?” Dewinta melempat badge nama Renata ke meja. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN