Bab 63 Bus biru dengan nomor lima puluh tiga berhenti di halte yang letaknya tak jauh dari hotel Margareth. Renata yang mengenakan mantel berbulu berwarna cokelat itupun tampak turun dari bus tersebut. Renata mengeratkan mantelnya sebab udara dingin yang semakin menusuk mulai mengganggu aktifitas. Cukup berjalan beberapa blok dari halte, Renata menemukan kafe tempat mereka janjian sarapan hari ini. Begitu menemukannya, aroma roti khas negara menara eiffel itu langsung menyambutnya. Seperti sihir, rasa laparnya kembali muncul setelah Renata masuk ke dalam kafe dua tingkat dengan dekorasi khas retronya itu. Di depan pintu kaca, pelayan tampak sibuk di belakang etalase yang memajang begitu banyak macam roti. Adapula aroma kopi yang menyegarkan, semakin membuat kafe sekaligus toko yang