BAB 35

1140 Kata

Mobil yang ditumpangi oleh Renata dan keluarganya tergelincir. Sang pengemudi yang tak lain adalah papanya itu banting stir ke kiri untuk mengelakkan jurang yang akan menampung mereka dari kecelakaan itu. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Truk melaju kencang dari arah yang berlawanan. Mobil itupun berguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti setelah membentur dinding bebatuan. Dalam keadaan mobil terbalik, Renata membuka matanya perlahan dengan darah yang mengucur deras di pelipis dan telinganya. Ia mencoba melambaikan tangannya untuk meraih tangan orang tuanya yang ada di hadapannya itu. Dengan suara parau, Renata memanggil sang ibu kemudian nama sang ayah. Namun, keduanya sama sekali tak menjawab panggilannya itu. “Papa…mama –“ Suara rintikan hujan menjadi suara p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN