BAB 22

1747 Kata

Waktu berlalu begitu cepat dan Renata masih belum mengutarakan maksud hatinya untuk berhenti bekerja seperti yang pernah ia janjikan pada Adam sebelumnya. Bagaimanapun, hal itu tentulah sangat berat bagi Renata. Ia baru saja masuk ke sana dengan perjuangan yang juga tidaklah mudah. Lalu sekarang ia harus berhenti karena permintaan suaminya? Itu membuat Renata dilemma hingga tak bisa fokus bekerja. Berulang kali ia terlihat linglung dan kurang fokus. Sering terjatuh serta menjatuhkan barang-barang. Pemandangan yang sangat tidak disukai Demian. Pria tersebut sudah menargetkan untuk merisak gadis itu ketika ada kesempatan. Dan kesempatan itu datang saat break pertama. Kemarahan yang sudah dipendam sejak tadi langsung membuncah di hadapan semua timnya. Renata tak berkutik saat semua mata ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN