“Natta,” lirih Alana yang menginginkan bantuannya. Dia masih mengira Natta akan peduli dengannya. “Aku nggak bisa menemanimu, Alana. Pergilah.” Natta justru mendekati Wenny dan Nevan. Dengan langkah gontai Alana ke luar dari apartemen bersama Fiza. Dia masih ingin menoleh ke Damian, tapi Damian tidak mau melihatnya lagi. Setelah Fiza dan Alana benar-benar pergi, Wenny dan Nevan bersiap-siap pula pergi ke luar apartemen, tapi Alvaro mencegah mereka dan menyuruh keduanya untuk bersabar. “Duduklah,” suruh Alvaro sambil melirik ke arah Natta. Menyadari Alvaro yang beberapa kali meliriknya, Natta mendekati Alvaro dan menyalaminya dengan sikap hormat, “Aku Natta, Om.” “Dia pacar Wenny,” ujar Damian ketika Alvaro menoleh ke arahnya dengan wajah bertanya. “Ah, kamu nggak cerita, Wenny,”