Wenny hampir saja hendak mengejar mobil yang dinaiki Damian dan Alana. Namun dia menahan langkahnya, mendengar percakapan dua gadis muda di dekatnya yang ternyata membicarakan Alana. “Duh, Alana salah ambil berkas,” gumam seorang gadis, ada map di tangannya. Wajahnya tampak cemas. Di sebelahnya, ada gadis berkerudung yang dengan sigap menghubungi seseorang, melalui ponselnya. “Bu Putri, Alana salah ambil berkas. Iya, berkasnya ada di Lita. Kita di lobi. Apa? Nggak apa-apa? Oh, syukurlah. Iya, Bu. Nanti saya sampaikan ke Alana pas dia balik ke kantor siang ini. Baik, Bu. Iya, Bu. Sama-sama.” Gadis yang memegang map memegang dadanya menghela napas lega. “Apa kata Bu Putri, Difa?” “Dia bilang segera akan menghubungi Pak Damian, dokumen ini akan dipresentasikan besok. Jadi jadwalnya disw