17. Still A Virgin

2168 Kata

Chapter 17 WARNING!! “Kamu perawan?” Yasa terdiam beku, dihantam oleh rasa terkejut. Ia jelas berdebat dengan Shaneen tentang keperawanan tadi. Lalu bagaimana bisa sekarang? Shaneen belum memberikan jawaban apapun karena dia sedang berdamai dengan rasa sakit di bawah sana. “Yas..” Shaneen menggigit bibirnya. Ia meremas tangan Yasa. “Lo-lo bisa keluarin dulu nggak, gue nggak tahan..” Shaneen mengernyit pertanda kalau itu memang sakit. “Tahan dulu. Ini bakal lebih sakit kalau gue tarik sekarang.” Yasa menunduk untuk kembali mencium bibir Shaneen. Setelah melumat cukup lama, Yasa berikan kecupan-kecupan di bibir istrinya itu. Kecupannya berpindah ke pipi, hidung, pelipis, mata, lalu dagu Shaneen. Terakhir Yasa berikan sapuan di rahang Shaneen dengan lidah. Yasa menyatukan dahinya de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN