25. Bukan Sebuah Kecemburuan

2332 Kata

Chapter 25 Shaneen memandangi Nata yang kini ada di depannya. Gadis itu duduk di sofa sudah dengan kondisi yang sedikit lebih baik daripada saat Shaneen dan Yasa datang tadi. Tadi Nata terlihat gemetaran. Entah apa yang terjadi dan entah kenapa gadis itu ada di hotel. Shaneen terlihat biasa saja. Tak ada ekspresi kesal ataupun mengintimidasi di wajahnya. Ia duduk dengan tangan berlipat di d**a dan kaki menyilang. Yasa di sebelahnya juga tengah memandangi Nata dengan ekspresi yang terlihat lebih tenang daripada tadi. Apakah Yasa khawatir pada Nata? Entahlah. “Jadi kamu mau ke mana?” tanya Yasa. Nata tak langsung menjawab. Ia memandangi Shaneen seolah memberi kode bahwa ia tak bisa bicara dengan keberadaan Shaneen di sana. Ekspresi itu jelas Nata tunjukan. “Kenapa diam aja?” tanya Yasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN