17. Ketemu mantan

1692 Kata

“Bu, Bu Luna!!” panggil Abel dengan suara lebih keras. “Hah? Apa? Gimana?” Luna terkejut dari lamunannya. “Ibu ditunggu rapat sama investor dari Korea,” kata Abel lagi. “Ah iya, oke... oke... bentar,” kata Luna. “Kalau Ibu sakit, mending di batalkan aja,” kata Abel terlihat khawatir karena sudah beberapa hari ini Luna terlihat tidak sehat. Dia banyak melamun dan beberapa kali Abel memergoki Luna menangis. Hal yang tidak pernah Abel lihat sebelumnya. “Jangan, saya baik-baik aja kok. Kamu bilang 5 menit ya, saya riasan wajah sebentar,” kata Luna lagi sebelum menuju ke kamar mandinya. Abel melepas nafas pasrah dan mengikuti apa kata bosnya itu. Luna segera memoleskan bedak, pewarna merah pipi, dan gincu di wajah dan bibirnya. Sekarang wajahnya menjadi berseri kembali. Dia tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN