Chapter 12

906 Kata

Axton dan Aidyn langsung menjadi pusat perhatian setiap murid sesampainya mereka di kantin. Tidak hanya murid kelas satu yang saling berbisik, kelas dua dan tiga pun juga ikut membicarakan mereka. “Kenapa mereka semua menatap kita seperti itu?” tanya Axton setengah kesal. “Biarkan saja. Ayo cari camilan, setelah itu kita langsung pergi saja,” balas Aidyn. Axton mengangguk dan menuruti ucapan pemuda tersebut. “Wah, lihat! Bukankah itu murid kelas satu yang hebat dalam berpedang?” Seorang murid perempuan tampak berbisik kepada teman di sebelahnya. “Iya, kau benar. Memang tidak salah jika mereka masuk kelas Sword A.” “Tidak hanya ahli berpedang, ternyata mereka juga sangat tampan.” “Tetapi, bukankah mereka bertiga? Di mana yang satunya?” Bisikan terakhir sukses tertangkap oleh te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN