Perempuan berkerudung itu terlihat menempelkan punggungnya pada sofa dengan mengerjap sayu. Ia mengunyah lambat buah anggur dalam mulutnya yang sedari tadi sudah ia diamkan lama. "Beneran Arsen begitu?" Tanya Alisa mendekat setelah berhasil menidurkan ketiga bayinya. "Kan tadi Metta udah bilang, emang kelakuan Arsen gak pernah berubah tuh. Masih aja batu padahal sama istri sendiri, udah Mett ... gak usah ngajak ngomong dulu biar dia rasain apa yang lo rasain." Kata Azura sudah memprovokasi dengan menyenggol lengan Metta yang sudah tidak bersemangat. Seperti merasa lelah padahal sedang tidak melakukan apa-apa. "Ya, begitulah." Balas Metta seadanya membuat Alisa tersenyum lembut lalu mengusap pelan bahu temannya itu. "Bicarain baik-baik lagi sama suamimu ya, Arsen itu kan emang kepribadia