Curahan Hati

1405 Kata

Sena masih duduk termenung di pinggir lapangan dengan tatapan kosongnya. Suara pantulan bola basket yang Reza dan Arif mainkan sama sekali tidak terdengar di telinganya. Gadis itu benar-benar sedang khusu'nya melamun. Beberapa hari terakhir ini ia sudah mencari Bintang ke tempat-tempat yang mungkin dituju oleh temannya itu. Rumahnya, yang ternyata sudah tidak berpenghuni lagi. Katanya rumah itu akan dijual, alasannya pun Sena tidak tahu pasti kenapa. Tempat tongkrongannya, namun pemuda itu tidak akan pergi ke dana tanpa Sena. Jadi tidak ada alasan Bintang untuk pergi sendiri. Sena benar-benar kebingungan dengan apa yang terjadi sekarang. Bisa-bisanya Bintang pergi tanpa menjelaskan apa masalahnya. Cuma pamit dengan mengatakan kalimat ambigu yang Sena tidak tahu kalau itu adalah ucapan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN