Chapter 23

2462 Kata

Sepeninggal Arra kedua paruh baya itu masih terdiam di tempatnya, Emma masih menatap hiruk pikuk kota dari balik jendela ruangan suaminya dengan pikiran yang menerawang jauh, hingga membawanya pada salah satu kenangan masa lalu yang menyakitkan.                “Daddy tidak pernah setuju kau menikah dengan wanita miskin itu!!!.” Suara yang begitu keras terdengar di ruang tamu rumah mewah bergaya klasik tersebut, seorang pria tua yang masih terlihat begitu kuat walau keriput sudah menghiasi sisi wajahnya menatap nyalang pada anak laki-lakinya. Amarah pria tua itu semakin memuncak saat melihat bagaimana sang anak yang menggenggam tangan sang wanita.                “Aku tidak peduli Daddy akan merestui kami atau tidak, dengan atau tanpa restu apa aku akan tetap menikahi Emma.” Sang pria me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN