Mobil Dean sudah berhenti sejak satu jam yang lalu di depan gang rumah Arra, namun pria itu tidak beranjak, tidak untuk membangunkan atau menggendong gadis itu, yang dilakukan Dean hanya terus memandang wajah damai Arra yang selalu berhasil membuatnya terpesona, sesekali tangan itu membelai wajah dan puncak kepala gadis itu. Ia berharap hanya Arra lah yang akan menjadi masa depannya, ia tidak ingin lagi mengenal wanita lain, cukup Arra dan hanya Arra. Dean jadi teringat tentang dosennya yang menceritakan sebuah kisah cinta klasik, saat seorang pria dihadapkan pada taman bunga yang luas, dia diperintahkan untuk mencari satu dari sekian banyak bunga di taman yang luas itu, awalnya sang pria sudah merasa menemukan satu bunga yang menurutnya sangat cantik dan sangat ia sukai,