Arra memasuki kafe yang terlihat lebih ramai dari biasanya, menatap ke arah Mike yang sedang berdiri di depan meja kasir yang memiliki leter L sedang menatap penuh minat ke arah panggung kecil di kafe tersebut. “Mike,” Arra memukul kecil bahu Mike membuat pria itu menoleh dan menatap Arra berbinar seolah mendapatkan sesuatu yang selama ini ia cari. “Arra, astaga, kau sudah sembuh?” Tanya Mike dengan suara antusiasnya, membuat Arra mengangguk. “Mereka siapa?” Arra menunjuk ke arah panggung dimana dua pria yang ia sedang membawakan lagu ballad yang sedang naik daun di bulan ini. “Kau benar-benar sudah sembuh?” Mike bertanya sekali lagi, pria itu kemarin sempat menjenguk Arra dan gadis itu masih pucat tanpa tenaga terbaring di ranjang rumah sakit, ia tidak suka melihat Arra yang sudah d