Gisel merasa aneh, entah kenapa malam ini terasa begitu sunyi tanpa gangguan dari dosennya. Dia berbaring setelah membersihkan diri dan mengenakan pakaian tidur. Pandangan matanya tertuju pada langit-langit kamar, pikirannya terasa lelah setelah kegiatan hari ini berakhir. Perlahan, rasa lelah membuatnya tak bisa lagi menahan mata untuk tetap terbuka. Gadis itu pun terlelap beberapa menit kemudian. *** Keesokan harinya, Gisel bersiap untuk bekerja, meski semalam tidur tepat pukul satu dini hari, dia masih bisa terbangun pagi ini tanpa ada kata ‘kesiangan’. Itulah hebatnya gadis berparas manis itu, dia tidak ingin disebut lepas tanggung jawab atas pekerjaan yang sudah menanti di kantor. Setelah rapih, Gisel segera berangkat menuju kantor. Tepat di saat membuka pintu kamar, Gisel celingu