25. DIAM-DIAM MENGHANYUTKAN

1354 Kata

"Demi Tuhan, Kaivan. Kenapa kau senang sekali pagi-pagi begini sudah berada di rumahku?" Edgar mendengkus sebal. Maksud hati dirinya pagi ini ingin bersantai menikmati hari libur sekaligus berniat untuk menyantap sarapan. Namun, bukan ketenangan yang ia dapatkan, melainkan sosok Kaivan yang tahu-tahu sudah duduk dengan santai di ruang makannya. Bahkan, sahabatnya itu tampak nyaman menikmati sarapan bersama Zea. Sialan! "Edgar..." panggil Kaivan. Kedua tangan pria itu tampak sibuk memotong kemudian menyendok roti daging di depannya. "Ini masih pagi. Kenapa kau sudah mengomel?" "Tentu saja aku kesal! Ini hari libur. Tapi, kau malah datang menganggu ketenanganku." "Siapa yang menganggumu?" Kaivan mendelik tidak terima. Padahal, dirinya tidak melakukan apa-apa. Membuat keributan saja t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN