Nana keluar dari ruangannya sambil menenteng paper bag terburu-buru. Dia sudah berjanji untuk keluar bersama Janu sore ini untuk merayakan ulang tahun pria itu. Saat akan masuk ke lift Nana bertemu dengan El yang juga berniat pulang. "Mau pulang ya, Na?" tanya El sembari tersenyum lebar Nana yang sudah berada di depan lift terlihat kaget dan gugup. Karena sudah berada ada di dalam gadis itu itu tidak Kak bisa keluar lagi Nana pun melanjutkan langkahnya untuk masuk. Namun gadis itu itu bergeser ke belakang untuk menjaga jarak dengan El. "Naik taksi lagi?" tanya El lagi meskipun pertanyaannya yang pertama belum sempat dijawab oleh Nana. "I-iya," kata Nana sembari tersenyum kikuk. Gadis itu meremas jemarinya dengan gugup. Perjalanan turun ke lantai bawah terasa sangat lama ketika berada