Bab 16 : Musuh Besar

1222 Kata

Daniel turun dari tangga pagi itu dengan berpakaian rapi. Hari ini dia akan pergi ke kantor lebih pagi karena ada meeting pagi dengan para staffnya. Daniel menenteng tas kerjanya dan membawanya ke ruang makan. Pria itu mengerutkan dahinya kala melihat meja makan yang hanya terisi oleh papanya saja. Daniel lantas mencari keberadaan sang ibu tiri di dapur. Siera yang sedang menyiapkan makanan dengan dibantu oleh Bibi, tampak kaget saat Daniel berdiri di belakangnya secara tiba-tiba. “Dan! Kamu ngagetin Mama aja sih,” katanya kepada sang putra. “Abby mana, Ma?” Siera mengerutkan dahinya saat mendengar pertanyaan Daniel. “Udah berangkat ke galerynya, tadi pagi-pagi banget,” katanya. “Emang dia nggak pamit sama kamu?” Daniel sontak menggeleng. Belakangan dia jarang bertemu Abby karena Danie

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN