“Dimakan, Dan! Itu makanan jangan cuma dianggurin. Gue udah susah-susah bawain kesini, awas kalau sia-sia!”
Daniel langsung menghentikan aktifitasnya yang sejak tadi sedang memainkan ponselnya dan menoleh ke arah Abby dengan sebal. “Bawel lo!” katanya ketus. “Gue ini masih sibuk! Ntar juga gue makan.”
Abby menghela nafas panjangnya. Wanita itu menyerah untuk mengomeli Daniel lagi. Dia lelah karena harus terus bertengkar dengan Daniel hanya karena masalah sepele seperti ini. Sejak kemarin lusa, setelah pria itu terjatuh dan berakhir memakai tongkat jalan, Abby lah yang menjadi perawatnya karena kebetulan Siera sedang berada di Singapura untuk mengurus bisnisnya sementara Alan juga sedang perjalanan bisnis ke Jepang.
Abby tidak bisa mengandalkan Bibi untuk merawat Daniel. Jangankan Bibi,
