Satu jam sebelum pergi ke kantor… Eilish masih terduduk lesu di pinggir ranjangnya. Dia begitu malas untuk menghadapi hari ini. Semalam ia langsung tertidur dengan keadaan perut yang lapar dan juga mata yang nasah karena air mata. Kalau-lah cacing-cacing diperutnya tidak berontak, mungkin Eilish masih terlelap sekarang. Tatapan matanya tertuju pada jam mungil berbentuk tokoh kartun Doraemon yang ada di meja nakas samping ranjang. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Bersamaan dengan itu Eilish mendengar suara deru mobil yang beranjak meninggalkan halaman rumah. Eilish mendesah pelan. “Aku bahkan belum sempat bertemu dengan penghuni kamar sebelah. Jika aku sudah mengenalnya … apa mungkin dia bisa menjadi teman curhat?” Perempuan itu tersenyum tipis, lalu beranjak bangu