Eilish tengah berlari.
Dia terus berlari dengan napas yang terengah-engah menuju tempat tukang bubur yang masih saja belum naik haji. Eilish juga tidak mengerti kenapa ia melakukan hal konyol seperti itu. Harusnya ia bisa berjalan kaki saja dengan santai dan tenang, tapi dia malah cemas jika Danu menunggunya terlalu lama. Padahal ini bukan jam kerja dan juga bukan suatu perintah terkait tentang pekerjaan.
Dan akhirnya … Eilish tiba di dekat kedai bubur ayam. Dia berhenti berlari, lalu memegangi kedua lutut sambil mendongakkan wajah menatap ke depan sana. Dinni pun tersenyum tipis saat melihat sosok Danu yang berdiri sambil menyipak-nyipak kerikil di kakinya. Hingga kemudian tiba-tiba Danu menatap ke arahnya. Tentu dengan tatapannya yang maha sengit lagi tajam seperti biasa.
Eilish so
