Tuan Fred melambaikan tangan dari atas panggung ke arah Risya. Dia tidak punya pilihan selain mendekat. Tuan Fred berbasa- basi sebentar sebelum mengumumkan hal penting. "Saya secara pribadi sebagai seorang kakek meski bukan kakek kandung, mendoakan semoga kehidupan kalian bahagia." Riuh suara orang-orang di aula itu perlahan-lahan menghilang, menyisakan suasana hening yang mematikan, bahkan suara tetesan air jatuh dapat terdengar. Beberapa orang sepertinya tanpa sengaja menjatuhkan sendok hingga bunyi berdentang dilantai. "Ayah, apa maksudmu?" Ernest adalah yang paling cepat bereaksi. Tuan Fred tersenyum dari atas panggung. Dia tampak tenang dan santai seolah kata-kata tadi hanya lelucon. Hampir seluruh anggota keluarga Steel melotot kaget. "Ada apa? Apakah ada yang salah?" Dia