Chapter 24

1024 Kata

Risya ingin mengabaikan pembicaraan orang-orang ini, jadi dia bangkit dan pindah ke sofa dipojok ruangan. Jauh dari pusat perhatian orang-orang. Tak lama kemudian, Tuan Fred muncul dari lantai atas. Semua orang menjadi riuh terutama para cucu perempuan. Mereka segera berlari menghampiri Tuan Fred. "Kakek, selamat ulang tahun. Ku harap kakek tetap sehat." "Selamat ulang tahun, kakek. Ini tahun keenam kita tanpa nenek." "Semoga kakek panjang umur." Satu persatu ansk cucu itu datang menyalami dan memeluk Tuan Fred. Sementara matanya menyapu datu persatu orang di depan. "Dinana Risya?" Segera kerumunan terdiam. Mereka serentak menatap ke belakang tempat Risya duduk sendirian. "Apa yang kamu lakukan? Kakek mencarimu!" Bentak Sofia marah. "Dasar tidak tahu berterimakasih." Cibir yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN