Chapter 50

1001 Kata

Tuan Fred bukan orang yang konservatif, namun dia tampaknya tidak keberatan dengan itu. Amplop itu diantar langsung ke hadapan Risya oleh Randi. Ketika Randi muncul dikontrakannya, Risya sedang bersiap hendak tidur malam itu. Mata Randi sedikit berkonflik ketika dia melihat kondisi di dalamnya. Hanya ada sebuah dipan seluas lima kaki dan sebuah lemari tua di dalam. Keningnya segera berkerut. Bastian tidak mungkin tidak tahu bahwa Gadis ini tinggal ditempat yang amat sangat sederhana ini. Mengingat Risya sudah tinggal disini sebulan jadi seharusnya dia sudah bertindak sejak lama. Apa yang terjadi? "Randi? Mengapa kamu ada disini?" Pekik Risya kaget. "Aku disini untuk mengantar pesanan Tuan Fred." Jawabnya kemudian. Ia mengeluarkan amplop dam menyodorkannya ke gadis itu. "Kakek?" Dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN