Dia masih harus menunggu beberapa minggu kedepan untuk bebas. Namun sedikit melegakan baginya jika kakek dan Bastian sudah turun tangan. Risya masih beraktifitas seperti biasanya. Ia membantu di dapur umum sejak pagi hingga sore. Ada jeda empat sampai lima jam untuk istirahat di siang hari. Kurang dari sebulan dia di penjara, namun kasusnya di hentikan begitu saja oleh pihak aparat. Saat ini ia hanya bisa menunggu pembebasan bersyarat yang di janjikan kakeknya. Suasana dapur umum lebih ramai dari biasanya. Sekelompok penghuni dari sel 119 datang membantu hari ini. Risya sedang mengupas kentang tersenyum ke arah mereka. Wanita berambut merah bernama Amel sedang yang berambut hitam panjang dengan postur montok bernama Nia, yang terakhir berperawakan kecil tomboi dan lincah di panggil Re