Rea dan Nia segera menyadari niat Oscar, mereka berpamitan. "Aku harus kembali sekarang. Jam keluar kami sudah habis. Jaga dirimu baik-baik." Ujar Rea diikuti Nia. "Kita masih harus bicara." Risya mengangguk. Setelah kedua orang itu pergi, oscar duduk di kursi yang ada di samping ranjang. Mata beningnya yang tajam menyapu pakaian Risya. "Bicaralah." Ujar Risya acuh tak acuh. "Aku ingin bernegosiasi dengan mu." Ujar Oscar pelan. Biasanya pria ini irit bicara, jadi ketika dia yang memulai pembicaraan terdengar agak aneh. "Tentang apa?" "Aku bisa membantumu keluar dari penjara. Sebagai gantinya ada yang harus kamu berikan padaku." Kata oscar dingin. Risya menimbang sejenak. "Katakan." "Kunci Emas." Jawab Oscar cepat. Dia masih berfikir, karena Risya tergila-gila padanya dulu, k