bc

Terjerat Pernikahan Rahasia Presdir Tampan

book_age18+
146
IKUTI
1.6K
BACA
contract marriage
HE
heir/heiress
blue collar
drama
bxg
brilliant
office/work place
secrets
like
intro-logo
Uraian

Sungguh malang nasib yang menimpa Grace, seorang gadis cantik yang harus merelakan masa mudanya untuk membayar hutang yang ditinggalkan sang ayah. Karena desakan sang penagih hutang, terpaksa Grace menerima tawaran bekerja di sebuah Klub malam, Namun secara tidak sengaja ia bertemu dengan seorang Presdir Tampan yang bernama Gevano Mahendra Binson. Gevano menawarkan sejumlah uang degan kesepakatan untuk menikah selama enam bulan dengan Grace. Namun tanpa disadari Grace ia terjatuh pada pesona pria tersebut, namun disaat bersamaan Grace mengetahui ternyata pria tersebut sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah. Lalu bagaimanakah dengan Grace? Apakah Grace tetap melanjutkan pernikahannya selama waktu yang di tentukan atau malah pergi menjauh dari Gevano?

chap-preview
Pratinjau gratis
Terpaksa
"Akhhh, O-om pelan-pelan!" Ucap gadis cantik yang di bawah kungkungan pria tampan tersebut. "Tenanglah, kau aku bayar untuk melayaniku bukan untuk protes!" Ucap pria tampan bertubuh kekar tersebut. "Tapi ini sakit sekali, aku mohon pelan-pelanlah" Ucap gadis tersebut memohon. Namun pria tersebut tidak menghiraukannya, ia masih saja berusaha menembus pertahanan gadis tersebut. Hingga percobaan ketiga, pria tampan tersebut mengentakan kuat miliknya pada inti gadis tersebut hingga terdengar bunyi sobekkan di bawah sana. Kreeeeekkk, "aghhhhkkkkkk ... sa-sakit, Om! Hiks ... hiks, ini sangat sakit sekali" Rengek gadis cantik tersebut yang merasakan ada sesuatu benda besar yang memaksa masuk dan merobek tubuhnya. "Tahanlah, sakitnya cuma sebentar!" Ucap pria tampan tersebut dengan dingin. Tidak ada kelembutan, tidak ada kasih sayang apalagi cinta, semuanya murni karena uang. Tubuhnya terasa seperti terbelah dua, bagian intinya benar-benar sangat sakit. Air matanya mengucur begitu saja dengan kedua tangan meremas kuat kain seprai. Pria tersebut, mencabut miliknya untuk memastikan gadis tersebut masih perawan atau tidak. Satu senyuman terukir di bibir seksinya kala melihat ujung miliknya terdapat bercak darah dari gadis dibawahnya. "Ternyata kau benar masih per4wan, mari kita lanjuti kesepatan ini" Ucap pria tampan tersebut yang langsung megoyangkan pinggulnya. Ia reflek memejamkan mata menikmati cengkraman kuat dari bawah sana. Ia benar-benar menikmati permainan yang baru pertama kali ia rasakan. "Ahhhhh.. Kau sungguh nikmat sekali sayang" Ucap pria tersebut. Dia terus saja menghujam dan menghantam tanpa ampun, ia tidak menghiraukan gadis di bawahnya yang merakan sakit luar biasa, baginya kenikmatannya jauh kebih penting dari pada yang lain. Dua jam kemudian pria tersebut berhasil menumpahkan lahar hangat pada liang sempit gadis cantik dibawahnya. Ia memejamkan matanya sambil meraup rakus bibir gadis di bawahnya. "Kau sungguh nikmat sekali, setelah ini bersihkan tubuhmu kita akan keluar dari hotel ini!" Ucapnya langsung beranjak dari ranjang menuju kamar mandi. Gadis tersebut hanya diam, ia masih masih menikmati rasa sakit dari pria tersebut. Air mata kembali menetes mengingat betapa kejamnya tadir mempermainkan dirinya. Gadis itu Adalah Grace Almahira , gadis cantik yang baru berumur 21 tahun, ia terpaksa menjadi wanita malam untuk membayar hutang ayahnya kepada rentenir. Flash back on Drrttt ... drrrttt ... "Halo kak! kakak dimana sekarang?" Tanya seorang gadis dari seberang sana. "Kakak masih kerja,De! Ada apa? Kenapa suaramu seperti orang yang panik, begitu? Tanya seorang gadis cantik yang tidak lain adalah Grace. "Kakak, cepatlah pulang sekarang! Tuan Sapar dan anak buahnya lagi dirumah marah-marah sama ibu, Kak! Cepatlah kak, aku takut terjadi apa-apa sama ibu. Hiks ... Pulang sekarang juga kak ,Hiks! Hiks" kata gadis di seberang sana yang bernama Lusy. "Apa?" teriak Grace terkejut. "Bagaimana kondisi Ibu sekarang, Dek? Lanjut Grace. Hatinya sudah cemas memikirkan kesehatan ibunya. "Ibu masih shock kak ... Cepatlah kesini!" Jawab Lusy. "I-iya, Dek! Kakak akan segera kesana! Bilang sama Tuan Sapar jangan apa-apain ibu! Ucap Grace lalu mematikan sambungan teleponnya. Ia memasukan barang-barangnya ke dalam tas dengan tergesa-gesa. Jantungnya Grace berdetak lebih cepat, sungguh dia takut terjadi apa-apa pada ibunya. Apalagi Tuan Sapar adalah rentenir yang berhati dingin. Ia tidak segan-segan membunuh orang yang main-main denganya. Grace mempercepat langkah kakinya keluar, ia berjalan ke arah ojek online yang sudah di pesannya. Sepuluh menit kemudian Grace sampai di depan rumah sederhananya yang sudah ramai oleh anak buah Tuan Sapar. "Oh ini dia orang kalian nanti sejak tadi?" Ujar Tuan Sapar sambil memandang remeh ke arah Grace. "Mana uangnya? Saya masih banyak urusan!" Desak tuan sapar sambil mengadahkan tangannya ke depan wajah Grace. Grace mengerutkan dahinya, "Uang apa, Tuan? Bukankah bulan ini sudah saya bayar?" Jawab Grace dengan raut wajah bingung. Pasalnya ia sudah membayar minggu lalu. "Alaaah ... Jangan banyak bacot! Cepat lunaskan sekarang juga!" Ucap Tuan Takur dengan raut wajah menakutkan. "Kan sudah saya cicil kemaren, Tuan! Kalau perlunasan saya belum ada uang! Jawab Grace jujur. "Akkhhhhhk" Teriak Ibu Grace yang bernama Winda Menahan sakit. Anak buah tuan Sapar dengan sengaja menjambak rambut ibu Winda kebelakang. "Jangan sentuh ibuku b******k!" Teriak Lucy memberontak di tangan anak buah tuan Sapar. PLAKK, Satu tamparan keras mendarat di pipi mulus gadis yang masih memduduki bangku SMA itu. "Tuan aku mohon jangan sakiti ibu dan adikku!" Mohon Grace dengan lelehan air mata di wajah cantiknya. Hatinya sangat sakit melihat dua orang yang dicintainyaa di siksa di depan matanyaa sendiri. "Kalau kau tidak mau aku menyakiti mereka, cepat bayar hutang ayahmu sekarang juga!" Aku sudah berbaik hati memberimu waktu berbulan-bulan. Namun tampaknya kau begitu terlena, Nona manis" Ucap tuan Sapar dengan mengejek. "Auuu sa-sakit ... Ibu ... Hiks hiks!" Annak buah Sapar menjambak keras rambut Lucy. Grace membungkuk dan meraih kaki Tuan Sapar dengan deraian air mata. "Tuan aku mohon jangan sakiti mereka! Aku janji akan melunasi hutang ayahku, tapi beri aku waktu!" Grace memohon di kaki Sapar. Sapar yang merasa geram menghempaskan kakinya membuat Grace tersungkur kedepan. Hutang yang di tinggalkan oleh ayahnya tidaklah sedikit hampir mencapai angka seratus juta lebih. Dan itu terus naik apabila ia telat untuk mencicilnya. Dengan geram tuan Sapar mendekati ibu nya Grace, lalu menodongkan pistol kearah keninga wanita tua tersebut. "Saya beri kamu waktu sampai tiga hari, jika lewat dari waktu yang saya berikan..." Tuan Sapar tersenyum miring, "Akan saya hancurkan kepala ibu mu ini, biar dia menyusul suaminya yang pecandu itu keneraka! Ucap Tuan Sapar dengan sorot mata tajam dan wajah yang menakutkan. Tidak ada pilihan lain, dengan cepat Grace menganggukkan kepalanya, ia tidak memikirkan apapun yang terpenting ibunya selamat dari rentir itu saat ini. Dengan kasar Anak buah Sapar melepaskan wanita paruh baya itu hingga hampir tersungkur, untung dengan cepat Grace menarik ibunya biar tidak terjatuh. Garace memeluk ibuknya dengan kuat, lalu melepaskan pelukannya. "Ibu tidak apa-apa? Apa ada yang sakit, Bu?" Ucap Grace langsung memeriksa keadaan sang ibu dari ujung kaki sampai ujung kepala. Ia bernapas lega karena ibunya tidak apa-apa "Ibu tidak apa-apa, Nak!" Jawab Bu Winda. Ia berusaha tersenyum kepada anaknya. Grace berjalan ke arah Lusy yang masih menangis sesegukan. "Maafin kakak Ya, kaka belum bisa melindungi kalian! Kakak janji kejadian ini tidak akan terulang lagi! Ucap Grace dan di angguki oleh Lucy. Merekapun saling berpelukan. ***** Di kamarnya, Grace duduk termenung dengan satu tangan menopang pada dagunya. Pikirannya sedang kacau balau saat ini. Perkataan Sapar akan membunuh ibunya masih terngiang-ngiang di telinganya. "Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu tiga hari?" Gumam Grace. Ia bangkit dari duduknya lalu membuka lembari dan mengambil buku rekening miliknya. Grace membuka lembaran buku kecil tersebut, ia melihat saldo yang ada di dalamnya yang ternyata sangat jauh dari hutang ayahnya. "Bagaimana ini, Tuhan! Dimana aku bisa menemukan uang sebanyak itu" Ucap Grace lirih, gadis cantik itu mengusap wajahnya dengan kasar. Ia benar-benar pusing saat ini, bagaimana tidak uang seratus juta bukanlah jumlah yang kecil. Gaji yang dia dapat sebagai kasir di sebuah minimarket tidak akan cukup melunasi hutang ayahnya. Apalagi semuanya bergantung padanya, ibunya yang sakit-sakitan sudah tidak sanggup lagi menjadi buruh cuci dan adiknya Lucy masih kelas dua SMA dan masih banyak membutuhkan biaya. Grace melirik jam di dinding kamarnya, ia segera membersihkan diri dan berencana akan mencari pekerjaan malam ini. "Grace, kamu mau kemana Nak malam-malam begini? Tanya Bu Winda yang heran melihat Anaknya sudah rapi. "Grace mau keluar sebentar, Bu!" Jawab Grace, ia merapikan jaket besar untuk menutupi pakaiannya. Tanpa curiga sedikitpun Ibu Winda menganggukkan kepalanya. "Jangan terlalu malam pulangnya, Nak! Dan ingat pesan ibu jangan melakukan hal yang macam-macam diluar sana" Ucap Bu Winda mengingati anaknya. "Iya ibuku sayang! Aku berangkat dulu ya, Bu!" Ucapa Grace sambil mengecup sekilas kening ibunya. Setelah itu Grace berjalan sedikit jauh dari rumahnya, kemudian ia menaiki taksi online yang sudah di pesannya. Tidak lama kemudian Grace sampai di tempat tujuannya, ia turun dan memebayar ongkos taksi tersebut lalu berjalan menuju gedung yang berhiasan lampu cantik tersebut. Drttttt ... drrrttt ... "Hallo, loe dimana sih? Gue udah di depan nih!" Ucap Grace pada orang sebrang sana. "Tunggu sebentar, gue turun! Jawab teman Grace yang bernama Tari. Ia adalah gadis yang bekerja di sebuah Klub malam. Saat hendak berjalan ke arah pintu masuk tersebut, Grace tidak sengaja menabrak seseorang "BRRUUKKKH"

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Revenge

read
22.0K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
11.2K
bc

After That Night

read
11.5K
bc

The CEO's Little Wife

read
637.3K
bc

BELENGGU

read
65.8K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
60.6K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook